Saturday 1 July 2017

Tahan, Jangan Buru-buru Beli Galaxy S8 Plus

Sedari awal, Samsung sudah membocorkan bahwa Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus akan lepas dari desain Galaxy ‘yang itu-itu’ saja. Tagline ‘unbox your phone’ dengan siluet ponsel yang seolah tanpa bezel dan benar saja ketika tirai dilepas bentuknya tak jauh beda.
Hasil gambar untuk samsung s8

Menyoal spesifikasi dan desain Galaxy S8, CNNIndonesia.com sudah mengupasnya tuntas langsung dari tempat kelahirannya, New York City, New York, Amerika Serikat. Hasil foto dan uji singkat produk sudah kami lakukan.

Tak lama setelah diumumkan secara global, kedua ponsel ini pun mendarat dengan manis di Indonesia. CNNIndonesia.com pun berkesempatan untuk menjajal, kebetulan, dengan Samsung Galaxy S8 Plus selama kurang lebih dua minggu.

Untuk pengujian ini, kami sengaja menggunakannya bersamaan dengan Galaxy S7 Edge. Karena di generasi sebelumnya, versi tersebut merupakan yang paling tinggi seperti halnya S8 Plus. Oh ya sekedar diketahui, layar edge atau melengkung kini sama-sama diadopsi di dua versi Galaxy S8.

Menyoal Layar
Sebelum kita berbicara soal desain, mari membandingkan spesifikasi layar antara Galaxy S7 Edge dengan Galaxy S8 Plus.

Untuk ukuran layar, S8 Plus yang merupakan versi tertinggi diberikan ukuran layar yang lebih besar dari S7 Edge oleh samsung. Bila S7 Edge mempunyai layar 5.5 inci, maka sang ‘adik’ dilebarkan hingga 6.2 inci.

Soal kualitas, yang paling baru tentu saja datang dengan resolusi paling tajam. Sebab Galaxy S8 Plus, dipersenjatai 1440 x 2960 pixels dengan kerapatan 529 ppi, sementara S7 Edge datang dengan resolusi 1440 x 2560 pixels yang agak merenggang soal kerapatan di 534 ppi.
Tahan, Jangan Buru-buru Beli Galaxy S8 Plus(Ki-Ka) Galaxy S8 Plus dan Galaxy S7 Edge (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi)
Apalagi Samsung menerapkan teknologi Infinity Display yang membuat terkesan layar di S8 Plus semakin tajam.

Kelebihan Infinity Display memang menarik, tapi membuat konsumen tidak mempunyai pilihan lain. Khususnya yang tidak ingin punya ponsel dengan layar lengkung alias edge. Sebab, seperti diketahui, layar lengkung ini seperti hiasan semata karena belum banyak aplikasi yang mendukungnya.

Beralih ke desain. Jelas, Samsung Galaxy S8 Plus unggul karena terjadi revolusioner di sekujur bodinya. Dihilangkannya tombol home yang berangsur pada jarak bezel yang tipis bahkan kalau boleh dibilang hilang, membuat siapapun terkagum-kagum.

Tak hanya tombol 'home' yang hilang, nama Samsung yang ada di bagian atas hilang di S8 Plus karena saking tipisnya bezel di ponsel ini.
Tahan, Jangan Buru-buru Beli Galaxy S8 PlusFoto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Hilangnya bezel di penjuru layar Itu pula yang membuat Galaxy S8 Plus terkesan kurus banget saat digenggam. Bahkan dengan pengguna yang mempunyai tangan mungil akan tetap merasa nyaman membawanya kemana-mana.

Gara-gara bezel layar super tipis tadi, tak hanya terkesan kurus, ponsel ini juga semakin terlihat langsing alias memanjang. Agak riskan bila dipaksakan ditaruh di kantong celana.. Walaupun S7 Edge pun tak pernah disarankan juga.

Layar yang diperpanjang tentu saja membuat sudut pandang di ponsel ini pun menjadi lebar. Sayangnya, kelebihan ini menjadi sebuah kekurangan juga. Sebab, belum banyak aplikasi yang belum mengoptimalkan rasio dari layar seperti di Galaxy S8 Plus.

Tahan, Jangan Buru-buru Beli Galaxy S8 PlusFoto: CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi
Alhasil, aplikasi yang belum optimal ini masih menyisakan ruang-ruang di bagian atas dan bawah. Ini seperti sama saja ada ataupun tidak ada tombol home di perangkat.

Aplikasi YouTube merupakan sedikit yang sudah bisa mengoptimalkan rasio di layar S8 Plus, itupun masih belum maksimal. Pasalnya ketika diubah ke mode tertentu malah layar terlihat gepeng alias tidak nyaman untuk dilihat.

source : http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170620142557-185-223014/tahan-jangan-buru-buru-beli-galaxy-s8-plus/

Artikel Terkait

Tahan, Jangan Buru-buru Beli Galaxy S8 Plus
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email