Showing posts with label Hacker. Show all posts
Showing posts with label Hacker. Show all posts

Wednesday 9 December 2015

Ponsel Jadul Lebih Berkualitas Ketimbang Smartphone


Gadget masa kini berteknologi tinggi dan mahal. Dalam penelitian baru-baru ini menemukan, smartphone yang ada kini tidak dapat bekerja lebih baik dari basic ponsel (ponsel jadul) yang berusia sepuluh tahun lalu.

Dikutip dari Dailymail, Selasa (8/12/2015), regulator industri Ofcom melakukan studi yang menemukan handset dari masa lalu memberikan kinerja lebih baik. Baik dalam hal sinyal panggilan dan juga dalam pengiriman teks, dibandingkan smartphone masa kini, seperti yang dijual Apple dan Samsung.

Dalam pengujian tersebut menunjukkan bahwa meskipun dikemas dengan teknologi yang apik, smartphone masih kurang baik dalam hal sinyal, dibandingkan perangkat yang lebih murah.
Penelitian Ofcom juga menemukan, bahwa beberapa smartphone yang diuji memerlukan sinyal 10 kali lebih kuat dibandingkan non smartphone, untuk melakukan dan menerima panggilan. Rata-rata smartphone memerlukan sinyal setidaknya tujuh kali lebih kuat daripada rata-rata non-smartphone pada jaringan 2G.

Smartphone di jaringan 3G terburuk, diperlukan sinyal yang sembilan kali lebih kuat dari level minimum yang direkomendasikan oleh GSMA. Pada jaringan 4G, smartphone berkinerja terburuk diperlukan tujuh kali kekuatan sinyal yang direkomendasikan untuk mengirim data.

Temuan Ofcom ini mendukung klaim bahwa kaca dan logam yang digunakan di smartphone, bertentangan dengan plastik yang digunakan pada ponsel murah, dalam kekuatan sinyal.

Hal ini juga memberikan bukti yang jelas dari peran handset dalam cakupan sinyal, di samping investasi di bidang infrastruktur yang diperlukan untuk meningkatkan cakupan nasional, terutama di daerah pedesaan di mana tiang cenderung terpisah dan memberikan sinyal lebih lemah.

Ofcom menolak untuk mengidentifikasi smartphone yang digunakan dalam penelitian ini. "Kami menguji sejumlah kecil dari ponsel, tidak untuk peringkat tetapi untuk memahami bagaimana handset dilakukan dalam situasi yang berbeda," ujar seorang juru bicara Ofcom.

sumber : http://techno.okezone.com/read/2015/12/08/57/1263283/fakta-bahwa-ponsel-jadul-lebih-berkualitas-ketimbang-smartphone

Monday 23 November 2015

Waspadai ke Lima Hacker Ini

Zaman ini merupakan era dimana segala sesuatunya terhubung dengan internet. Karenanya keamanan cyber menjadi isu yang menjadi sangat penting demi menjaga keamanan pribadai dan organisasi. Pengguna internet memiliki musuh bersma yang patut diwaspadai. Mereka adalah hacker. Dibawah ini adalah hacker yang patut kita waspadai.


1.    Pertama adalah “Musuh Bangsa dan Negara.” Menurut Kaspersky, penjahat siber macam ini melakukan serangan yang paling canggih. Motivasi mereka melakukan serangan, sebagian besar untuk tujuan politik dan segmen pemerintah bisa jadi pihak paling berisiko jika muncul ketegangan politik antar bangsa.
 Dalam sebuah penelitian Kaspersky yang dipublikasi pada 2015, mereka telah menemukan sebuah kelompok spionase siber kecil yang menargetkan organisasi pemerintah dan diplomatik di Asia. Kelompok ini diberi nama Hellsing. Kelompok ini menyebar program jahat atau malware ke pegawai pemerintah berisi lampiran berbahaya. Jika korban membuka lampiran itu, sistem komputer organisasi akan terinfeksi. Malware jenis ini memungkinkan penjahat siber dapat mengunduh, mengunggah, memperbarui, dan menghapus dokumen, dari jarak jauh.

2.    Yang kedua adalah “Kelompok Kriminal,” di mana sebagian besar penjahatnya berusaha mencari keuntungan finansial dengan melakukan serangan siber. Kebanyakan peretas ini meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin, untuk menjaga agar mereka tetap anonim. Ada pula program jahat Carbanak, yang menurut penelitian Kaspersky, banyak menyerang pegawai bank lewat email yang berisi lampiran.





3.    Selanjutnya adalah “Peretas Aktivis” menjadi kategori yang kedua, di mana mereka beraksi membobol jaringan komputer tertentu untuk mempromosikan sebuah ideologi. Gerakan ini sering pula disebut “hacktivisim.”. Beberapa kelompok peretas yang aktif melakukan hal ini, termasuk kelompok Anonymous, mempromosikan gerakan kebebasan berbicara, kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, sampai kebebasan informasi. Mereka memanfaatkan teknologi untuk memengaruhi perubahan sosial.

4.    Setelah itu ada juga yang kebanyakan peretas kategori ini melakukan gangguan terhadap sebuah situs web atau layanan Internet hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, prestise, atau menguji tantangan.

5.    Terakhir adalah hacker dengan Motif Ekonomi atau Industri. Mereka memiliki keinginan mencuri informasi penting, termasuk informasi rahasia seperti detail dari aksi merger dan akuisisi sebuah perusahaan. Pada November 2014 lalu, perusahaan hiburan Sony Pictures Entertainment mengalami serangan hebat di mana data 6 juta karyawan (termasuk gaji) telah dicuri oleh peretas, dan lima film mereka yang belum dirilis ke publik telah dicuri dan disebar secara ilegal oleh peretas.

Cukup menyusahkan memang kelakuan orang-orang seperti mereka. Selalu hati-hati dalam menghadapi musuh bersama ini ya kawan.




Sunday 22 November 2015

Dua Platform Pembayaran Ini Diprediksi Jadi Sasaran Empuk Peretas

Beberapa platform pembayaran online diprediksi akan menjadi sasaran empuk peretasan. Berdasarkan perkiraan perusahaan keamanan Kaspersky, platform sekelas Apple Pay dan Android Pay juga akan menjadi sasaran para peretas.

Perusahaan yang lahir di Rusia ini menyatakan bahwa peretas semakin tertarik menyerang lembaga keuangan. Mereka menargetkan sebuah platform yang serangannya sengaja dilakukan secara terus-menerus.
Platform pembaran online ini diperkirakan jadi sasaran empuk para peretas

Meskipun cara pembayaran menggunakan Android Pay dan Apple Pay yang memanfaatkan NFC kelompoknya belum terbentuk saat ini. Dan tentu saja baru sedikit pihak perusahaan yang mendukungnya. Akan tetapi Kaspersky tak menampik segala kemungkinan kedua metode bayar online ini akan jadi sasaran empuk.

Pergeseran tren serangan cyber terhadap perangkat mobile didorong oleh pertumbuhan jumlah pengguna ponsel pintar secara global. Pasalnya Android merupakan sistem operasi yang paling populer saat ini, disusul oleh iOS buatan Apple.

Beberapa kelompok peretas yang sering melakukan penyerangan kepada lembaga finansial kini sudah diketahui. Beberapa di antaranya adalah kelompok yang mengoperasikan program jahat Carbanak, Naikon, dan Wild Neutron. Kelompok ini tidak hanya tertarik dengan informasi pribadi nasabah, tetapi juga bertujuan mencuri uang.

Ada beberapa saran yang harus dilakjukan oleh para pengguna jasa seperti ini. Hal yang paling utama adalah jangan pernah sekali-kali mencoba membuka email yang sekiranya tidak diketahui isisnya. Atau berasal dari mana datangnya. Hal ini tentunya untuk menjaga keamanan para pengguna pembayaran online tersebut.