Tuesday 19 January 2016

Netflix Musuh Baru TV Domestik


Berdasar CNN Indonesia, Masuknya web layanan streaming film Netflix ke Indonesia dinilai tidak mengganggu kinerja bisnis perusahaan TV lokal di Indonesia dalam jangka pendek. Namun, Netflix dinilai bakal menjadi pesaing kuat dalam jangka panjang.


Analis Daewoo Securities Indonesia, Franky Rivan mengatakan, akhirnya Netflix yang tercatat di bursa NASDAQ AS dengan kode NFLX, merambah konsumen Indonesia pada 7 Januari 2016. Dengan jangkauannya saat ini, tak bisa ditampik Netflix adalah penyedia streaming film kelas dunia.

Menurut analisa Franky, dampak Netflix terhadap perusahaan penyiaran lokal di luar negeri terpantau beragam. Namun, untuk pasar negara maju, dampaknya cukup signifikan, karena harga saham perusahaan lokal tercatat jatuh setelah peluncuran Netflix. 

Untuk pasar negara berkembang, kami mengambil Amerika Selatan sebagai sampel, saat Netflix meluncurkan layanan mereka di sana pada bulan September 2011. Dampaknya tentu saja tidak terlalu signifikan, terlihat dari harga saham perusahaan penyiaran Amerika Selatan yang bervariasi. 

Ia menjelaskan, Harga saham Globo (Brazil) bergerak sideways, sedangkan Grupo Clarin (Argentina) menurun. Sementara saham Televisa (Mexico) malah tumbuh, setahun setelah peluncuran Netflix. 

Beranjak dari semua hal tersebut, ia percaya dampak Netflix terhadap perusahaan penyiaran lokal di Indonesia, seperti PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) kemungkinan akan terbatas selama pendek hingga jangka menengah. 

Seperti diketahui, pendiri dan CEO Netflix Reed Hastings menyampaikan ekspansi perusahaan tersebut ke Indonesia dalam pameran teknologi Consumer Electronics Show di Las Vegas, Amerika Serikat, 6 Januari 2016.

Artikel Terkait

Netflix Musuh Baru TV Domestik
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email