Showing posts with label Teknologi. Show all posts
Showing posts with label Teknologi. Show all posts

Wednesday 9 December 2015

Aplikasi Ini Bisa Bikin Smoker Berhenti Merokok

Berhenti merokok merupakan salah satu hal yang terbilang sulit dilakukan oleh sebagai pecandu rokok. Oleh sebab itu, aplikasi smartphone terbaru membantu perokok untuk keluar dari kebiasaan itu menggunakan game dan video.

Software, dirancang oleh sekelompok mahasiswa kedokteran, menggabungkan elemen cognitive behavioural therapy (CBT), pembicaraan treatment populer yang membantu mengubah bagaimana cara berpikir dan bertindak.

Hal itu diperkirakan akan menjadi yang pertama untuk mengantarkan dukungan perilaku yang dipersonalisasikan untuk mereka, yang ingin berhenti dari rokok. Untuk memotivasi pengguna, aplikasi memiliki game, seperti fitur mencari target pribadi dan tracking progress dengan video yang dihantarkan dokter pribadi animasi.

Yusuf Sherwani, mahasiswa kedokteran di Imperial College London, orang yang memimpin pengembangan aplikasi mengatakan, “Sebagai mahasiswa kedokteran, hampir setiap hari melihat orang yang menderita akibat menghisap rokok. Banyak orang yang ingin berhenti merokok, tetapi kurang dukungan,” seperti diberitakan Mirror, Rabu (9/12/2015).

Kami berharap, sambung Yusuf, aplikasi ini bisa menjadi solusinya dan mentransformasikan dukungan untuk mereka. Kami yakin aplikasi itu bisa menjadi game changer. Detail proyek akan dipresentasikan di British Thoracis Society Winter Meeting di London.

Terlepas dari itu, Dr Sanjay Agrawal, konsultan spesialis paru dan chair of the British Thoracic Society Tobacco Special Advisory Group mengatakan, “Ini benar-benar prototype menarik dan kami berharap lebih lanjut bisa melihat perkembangannya. Saya suka ide kombinasi teori cognitive behavioural dengan kekuatan fun dalam game berhenti merokok.

sumber : http://techno.okezone.com/read/2015/12/08/207/1263420/aplikasi-ini-bisa-bikin-smoker-berhenti-merokok

Tuesday 8 December 2015

Google Bujuk Pengguna Gmail Pindah ke Inbox

 Beberapa pengguna Gmail mendapatkan notifkasi untuk berpindah ke layanan email Google yang baru, yakni Inbox. Pengumuman ini seolah menyiratkan bahwa Gmail yang telah ada 11 tahun akan diganti.

Bila Anda salah satu yang menerima notifikasi  berjudul 'Gmail sekarang dialihkan ke Inbox',janganlah khawatir bila semua data dan email pada Gmail akan hilang karena Google sebenarnya sedang memperkenalkan Inbox.

"Terima kasih telah menggunakan Inbox. Untuk mempermudah, kami telah memperbaharui Gmail dan mengantarkan Anda pada tautan ini. Anda bisa kapanpun kembali ke akun Gmail melalui menu utama," tulis di isi pemberitahuan tersebut.

Notifikasi yang muncul ini secara tersirat meminta pengguna Gmail yang kini telah mencapai 900 juta orang untuk migrasi dari akun Gmail ke akun Inbox yang telah diuji coba selama 14 bulan terakhir.

Inbox merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan Gmail yang menawarkan pengelompokkan email dalam satu platform, sekaligus juga merangkum catatan belanja online serta perjalan penggunanya.

Inbox dengan sistem antarmuka berbeda juga mendukung aplikasi email ini menjadi lebih fleksibel bagi penggunanya.

Google sempat melakukan beberapa proyek terkait pembaharuan email, namun sempat gagal. Pada tahun 2010, Google sempat merilis 'Wave Hybrid Email/Messaging Service' yang hanya bertahan selama 3 tahun sebelum akhirnya dihapus.

Seperti dilaporkan Forbes, sejak beberapa bulan lalu sejumlah kecil pengguna mengaku mendapatkan notifikasi terkait peralihan akun dari Gmail ke Inbox ini. Meskipun demikian, sejauh ini pengguna memberikan respon positif terkait transisi ini.

Google pun mulai memperbesar tawaran migrasi akun kepada penggunana melalui notifikasi. Bila tidak ingin mengganti domain Gmail menjadi Inbox,  pengguna bisa melakukan pengaturan dengan menekan 'Matikan' pada layanan emailnya.



sumber : http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151207134224-185-96498/google-bujuk-pengguna-gmail-pindah-ke-inbox/

Terungkap Sosok Hero Baru Game Clash of Clans

Hero baru dalam game Clash of Clans telah menjadi buah bibir di komunitas permainan strategi tersebut. Bukan Master Wizard, melainkan hero baru ini bernama Grand Warden.

Dilansir Cockland, Minggu (6/12), Grand Warden tampil dengan wujud penyihir, menggunakan tongkat dan menggenggam sebuah buku. Sosok hero ini bisa membantu gamer saat menyerang base lawan.

Uniknya, sama seperti makhluk aerial lainnya, Grand Warden dibekali kemampuan melayang di udara. Dengan demikian, dinding atau tembok base lawan bukan menjadi penghalang baginya untuk masuk ke dalam inti base lawan.

Grand Warden memiliki kemampuan spesial yang dinamakan Eternal Tome, yakni membuat pasukan yang berada di sekelilingnya kebal terhadap serangan dari base pertahanan lawan. Memakai tongkat sihir, hero terbaru ini juga dapat menyerang objek yang berada di dekatnya dari kejauhan.

Secara pasif, Grand Warden memiliki kemampuan yang disebut Life Aura. Life Aura yang berbentuk radius cincin ini meningkatkan HP (health points) pasukan yang berada di dekatnya.

Hero ini baru bisa dibuka bila gamer telah berada di Town Hall 11. Gamer bisa meningkatkan level Grand Warden hingga level 20 dengan biaya Elixir, bukan Dark Elixir.

sumber : http://techno.okezone.com/read/2015/12/06/326/1261803/terungkap-sosok-hero-baru-game-clash-of-clans

Saturday 5 December 2015

Samsung Tepis Kabar Keluar dari Bisnis Kamera


Rumor soal Samsung yang akan keluar dari bisnis kamera telah mencuat sejak September kemarin dan diikuti oleh kabar bahwa perusahaan kamera Nikon yang akan mengakuisisinya. Kabar ini ditepis oleh perusahaan asal Korea Selatan itu.

Saturday 28 November 2015

Tas Ini Akan Membuat Anda Berhenti Berbelanja




Mahasiwai dari Duncan of Jordanstone College of Art and Design, Skotlandia, berhasil menciptakan tas jinjing yang bisa memarahi pemiliknya. Tentunya hal itu karena ada sebab, diantaranya adalah terpicu oleh kartu kredit.

Dilansir dari bbc.com di dalam tas tersebut, dipasang seperangkat alat elektronik, dan juga celah untuk menaruh kartu kredit. "Ketika kartu kredit diambil, sinyal akan dikirim ke perangkat elektronik yang kami sebut Arduino, yang akan memicu sensor suara yang telah direkam, untuk bekerja" ungkap Leanne Fischler, salah satu perancang tas ini.

Hasilnya dari tas akan keluar suara, “Taruh kembali kartu kreditnya!” atau “Jangan coba-coba untuk belanja!”. Di konsep awalnya tas ini dibuat untuk menghalangi orang untuk berbelanja, dengan mengeluarkan kata-kata : "Sepertinya kamu tidak memerlukannya", dan "Ah, jangan lagi lah".

Tak berhenti di memarahi saja, tas ini pun berfungsi untuk membuat pemiliknya "malu" saat berbelanja. Proyek yang berasal dari tugas akhir tiga mahasiswi ini berujung menjadi tas yang bisa “membuat malu pemiliknya di depan umum”, dengan asumsi kartu kredit benar-benar akan digunakan.

Rebecca Smith, yang ikut merancang tas ini menyebutkan, jika kartu kredit dikembalikan ke tempatnya, ‘suara di tas’ akan berujar, "Aku tahu, kamu pasti mendengarkanku".
Meskipun begitu, tas itu mereka sebut "Masih sekadar konsep" dan belum akan dijual secara komersial.

Rebecca berujar sangat bersemangat membuat desain-desain yang bisa menciptakan perubahan dan mendorong munculnya diskusi. Dirinya pun berkeinginan agar orang-orang melihat dan berinteraksi dengan tas ini.


Hati-hati Para Pembuat Burger, Musuh Baru Menantimu


Teknologi masa kini sepertinya akan menggeser peran manusia sebagai pekerja. Robot merupakan pilihan yang bisa dicari oleh perusahaan-perusahaan di dunia. Tak terkecuali untuk pekerjaan seperti membalik burger pun bisa memakai robot. Tentunya lewat hal tersebut posisi para pekerja makanan siap saji akan terancam dengan keberadaan mesin pembuat burger ini.

Perusahaan bernama Momentum Machines menciptakan robot yang bisa dibilang bisa merubah industri makanan cepat saji yang bisa membuat para kokinya mencari pekerjaan lain.

Berdasarkan informasi yang ada, robot buatan perusahaan tersebut mampu membuat topping irisan yang segera diletakan di atas burger kemudian disediakan dalam keadaan yang masih segar.

Robot buatan Momentum Machines bisa membuat makanan lebih bersih, konsisten, dan membuat 360 burger dalam waktu satu jam. Hal ini bisa diartikan setiap burger tersaji dalam waktu 10 detik saja. Benar-benar cepat saji

Perusahaan itu pun menyatakan bahwa generasi terbaru dari robot ini mampu menyajikan pilihan menu daging cincang yang berbeda. Sang robot mampu mencampur 1/3 daging ayam dan 2/3 daging sapi sesuai permintaan pelanggan.

Berdasarkan perusahaan yang berbasis di San Francisco tersebut, mesin Alpha (robot pembuat burger) mampu menghemat pengeluaran keuangan restoran cepat saji dalam satu tahun. Bahkan restoran bisa lebih banyak membutuhkan bahan-bahan makanan hingga dua kali lipat dari biasanya, karena robot ini memproduksi lebih banyak burger.

Mesin tersebut diklaim sangat efisien karena tidak membutuhkan kasir ataupun server. Pelanggan hanya perlu menekan sebuah tombol yang menampilkan setiap menu, makan robot akan segera membuat makanan itu sesegera mungkin.

Mungkin dengan adanya mesin pembuat makanan cepat saji ini, akan meningkatkan jumlah penderita dibetes. Karena mudahnya orang-orang memakan burger yang hanya memerlukan hitungan detik untuk membuatnya. Apa anda tertarik dengan robot ini?

Kini Mozilla Firefox Tidak Minta Uang dari ‘Papa’


Sudah sangat lama Mozilla survive lewat dana yang diberikan para mitra perushaan pencari. Termasuk diantaranya oleh Google sebagai pemimpin pasar abad ini. Akan tetapi, kini perusahaan tersebut (Mozilla) menyebutkan bahwa mereka sudah tidak lagi membutuhkan uang dari Google.

Pihak dari mozilla berujar bahwasanya saat ini mereka sudah tidak lagi punya hubungan dengan Google. Kepala Bisnis Mozilla Denelle Dixon-Thayer mengatakan bahwa mereka yakin bekerja dengan mesin pencari tidak akan menghasilkan uang yang lebih banyak.

Memang sudah sangat lama sekali Mozilla mendapatkan penghasilan dari Google. Pasalnya Google telah dijadikan mesin pencari yang sudah default bagi mozilla. Dari pendapatan sepanjang 2014, sebesar US$ 330 juta berasal dari kerja sama dengan mesin pencari.

Mozilla memiliki keyakinan untuk menggandeng perusahaan mesin pencari lain, seperti Yahoo di wilayah Amerika Serikat, Yandex untuk di Rusia, dan Baidu di China. Firefox masih memakai Google untuk pengguna di kawasan Eropa.

Berakhirnya hubungan Mozilla dengan Google memberikan fleksibilitas bagi Firefox dalam mencari mitra. Hal tersebut membuat Mozilla harus melakoni kompetisi sengit dengan browser Chrome buatan Google yang mulai dilirik sebagai pilihan. Saat ini mozilla sedang mengembangkan sistem operasi mobile Firefox OS, yang diharapkan bisa menyaingi Android buatan Google.

Sayangnya, sampai saat ini, Firefox OS belum mendapat banyak dukungan dari mitra pembuat perangkat maupun pengembang aplikasi pihak ketiga. Sehingga, ekosistemnya masih stagnan.